Senin, 26 Juli 2010

Jika Aku Kecewa pada Ayah (Tidak pernah sebenarnya)

Jika aku kecewa kepada ayah

Jika aku kecewa kepada ayah, aku menangis dalam pelukan sunyi
Di dana kutemukan wajah ayah yang lesu, kertas tagihan terlipat di saku kemeja usangnya
Lalu kulihat ia memaksa guratan senyum di antara keriputnya yang melepuh
Ayah, selalu tak pernah sanggup aku menghadirkan ingatan tentang tawamu, sebab kau memang jarang sekali tertawa
Apakah itu pertanda bahwa hidupmu lebih sering dilena durja daripada bahagia?
Ayah, saat aku kecewa padamu, aku akan tetap memelukmu dengan hangat dan membisikkan cinta
Paling tidak, aku masih meyakini, cinta kami dapat membantumu melanjutkan perjalanan yang bercadas
Paling tidak, aku masih meyakini, cintamu melebur api, menebas buih dan mengharum hingga ke sum-sum kehidupanku
Di sudut hari,
Ahad, 6 Juni 2010

Tidak ada komentar: